Optimasi Lahan Rawa dan Pompanisasi: Langkah Strategis untuk Ketahanan Pangan di Kabupaten Kapuas
Kabupaten Kapuas, dengan dukungan dari Kementerian Pertanian (Kementan), telah mengambil langkah strategis dalam meningkatkan ketahanan pangan melalui kegiatan optimasi lahan rawa dan pompanisasi. Rapat yang diadakan di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas bersama tenaga ahli Kementan menandai komitmen serius dalam mengimplementasikan teknologi pertanian modern untuk memaksimalkan potensi lahan.
Optimasi lahan rawa merupakan upaya untuk meningkatkan produktivitas lahan yang seringkali terabaikan karena keterbatasan akses air dan infrastruktur. Melalui pompanisasi, yaitu pemasangan pompa untuk irigasi, lahan rawa di Kabupaten Kapuas diharapkan dapat mengalami transformasi menjadi lahan produktif yang mampu mendukung peningkatan produksi padi, khususnya varietas padi gogo yang dikenal tahan terhadap kondisi kering.
Penggunaan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) juga menjadi fokus dalam rapat ini, menunjukkan pentingnya mekanisasi dalam proses pertanian untuk efisiensi kerja dan peningkatan hasil panen. Dengan Alsintan, petani dapat bekerja lebih cepat dan efektif, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual yang seringkali tidak efisien.
Kegiatan ini sejalan dengan upaya Kementan dalam percepatan pompanisasi di berbagai daerah, yang bertujuan untuk mengoptimalkan lahan rawa hingga meningkatkan Indeks Pertanaman (IP). Dengan sistem pompa yang akan diimplementasikan, sawah-sawah yang hanya dapat ditanami satu kali setahun diharapkan dapat meningkat produktivitasnya menjadi dua atau bahkan tiga kali tanam dalam setahun.
Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi tetapi juga pada pemanfaatan lahan secara optimal dan berkelanjutan. Petunjuk teknis yang telah dirilis oleh Kementan untuk optimasi lahan rawa pada tahun anggaran 2024 menunjukkan arah dan pedoman yang jelas bagi para petani dan stakeholder terkait.
Kegiatan optimasi lahan rawa dan pompanisasi di Kabupaten Kapuas ini merupakan contoh nyata dari upaya pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, Kementan, dan para ahli, diharapkan dapat tercipta sistem pertanian yang resilien, produktif, dan berkelanjutan untuk masa depan Indonesia yang lebih sejahtera.