Kecamatan Kapuas Timur di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Indonesia, merupakan salah satu daerah yang kaya akan varietas padi lokal. Varietas padi ini tidak hanya penting dari segi budaya tetapi juga memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan lokal. Kunjungan lapangan ke daerah ini memberikan wawasan yang mendalam tentang praktik-praktik pertanian yang telah diadaptasi oleh para petani setempat untuk mengoptimalkan hasil panen pada lahan gambut pasang surut yang khas di daerah tersebut.
Deskripsi varietas padi lokal menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian dan pengembangan lebih lanjut. Melalui deskripsi yang teliti, dapat diidentifikasi karakteristik unik yang dimiliki oleh setiap varietas, seperti toleransi terhadap hama dan penyakit, adaptasi terhadap kondisi tanah dan iklim, serta kualitas dan rasa dari beras yang dihasilkan. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Palangka Raya menunjukkan bahwa pengembangan strategis varietas padi lokal dengan pendekatan SWOT dan QSPM dapat mendukung strategi agresif untuk pengembangan padi di Kabupaten Kapuas.
Strategi pengembangan ini meliputi pengembangan pasar, pengelolaan usaha yang optimal, perluasan usaha pengolahan beras, serta pemeliharaan keberlanjutan budidaya padi. Ini menunjukkan pentingnya kearifan lokal dan pengetahuan tradisional dalam mengelola sumber daya alam yang ada, sekaligus mengintegrasikan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas padi lokal.
Kunjungan lapangan dan pelaksanaan deskripsi varietas padi lokal di Kecamatan Kapuas Timur ini merupakan contoh nyata dari upaya kolaboratif antara peneliti, petani, dan pemerintah dalam memajukan sektor pertanian. Dengan mempertahankan kearifan lokal dan mengadopsi pendekatan ilmiah, diharapkan dapat tercipta sistem pertanian yang berkelanjutan dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani serta memenuhi kebutuhan pangan di Kalimantan Tengah dan Indonesia secara keseluruhan.