Sosialisasi Sekolah Lapang Tematik Pertanian Organik: Sebuah Langkah Maju untuk Pertanian Berkelanjutan di Kalimantan Tengah
Pertanian organik telah menjadi topik penting dalam diskusi tentang pertanian berkelanjutan dan keamanan pangan. Di Kalimantan Tengah, upaya untuk mempromosikan praktik pertanian yang ramah lingkungan ini telah mengambil bentuk melalui sosialisasi Sekolah Lapang Tematik Pertanian Organik. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih besar oleh Kementerian Pertanian untuk mendukung Gerakan Tani Pro-Organik (Genta Organik), yang bertujuan untuk mendorong penggunaan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah sebagai alternatif terhadap pupuk kimia yang mahal.
Sosialisasi yang dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Tamban Catur, merupakan kesempatan bagi para petani, penyuluh pertanian, dan stakeholder terkait untuk berkumpul dan mempelajari tentang manfaat dan praktik pertanian organik. Kegiatan ini tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga pada aplikasi praktis melalui demonstrasi di lapangan, yang dikenal sebagai demplot. Demplot ini berfungsi sebagai model bagi petani untuk melihat langsung bagaimana pertanian organik dapat diterapkan dan manfaat yang dapat diperoleh dari praktik tersebut.
Dalam sosialisasi ini, peserta diberikan informasi tentang pembuatan pupuk organik padat dan cair, serta penggunaan Mikroorganisme Lokal (MOL) untuk pembuatan pupuk hayati. Ini adalah langkah penting dalam mendukung petani untuk memproduksi pupuk mereka sendiri, yang tidak hanya lebih hemat biaya tetapi juga lebih baik untuk kesehatan tanah dan lingkungan.
Kegiatan sosialisasi ini juga menekankan pentingnya pembentukan kepengurusan dalam Sekolah Lapang, yang meliputi ketua, bendahara, dan sekretaris, untuk mempermudah proses kegiatan. Ini mencerminkan pendekatan yang terorganisir dan terstruktur dalam menerapkan pertanian organik, yang penting untuk kesuksesan jangka panjang.
Sosialisasi Sekolah Lapang Tematik Pertanian Organik di Kalimantan Tengah ini adalah contoh bagaimana pendidikan dan pelatihan dapat memainkan peran kunci dalam transformasi sektor pertanian. Dengan memberdayakan petani melalui pengetahuan dan keterampilan, ada harapan besar untuk masa depan pertanian yang lebih berkelanjutan dan produktif di Indonesia.