Pejabat Bupati Kapuas Panen Hasil Hidroponik Binaan Dinas PerpustakaanPejabat Bupati Kapuas Panen Hasil Hidroponik Binaan Dinas Perpustakaan

KAPUAS – Penjabat (PJ) Bupati Kapuas, Ir. H. Darliansjah, M.Si., melakukan panen perdana tanaman hidroponik di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Jumat (20/9/2024). Kegiatan ini merupakan hasil binaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kapuas.

Dalam acara tersebut, PJ Bupati didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, YAYA, SP. Turut hadir pula Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Kapuas.

Program hidroponik ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Kapuas dalam meningkatkan ketahanan pangan dan memberdayakan masyarakat. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berperan sebagai fasilitator dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada warga mengenai teknik bercocok tanam hidroponik.

YAYA, SP, Kepala Dinas Pertanian, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendukung pengembangan pertanian modern di Kapuas. “Kami akan berkolaborasi dengan berbagai dinas terkait untuk mengoptimalkan potensi pertanian di wilayah kami,” tambahnya.

Hidroponik adalah metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Dalam sistem ini, tanaman ditumbuhkan dalam larutan nutrisi yang kaya akan unsur hara esensial. Teknik ini memungkinkan pertanian dilakukan di lahan terbatas, seperti perkotaan, dan dapat menghasilkan panen yang lebih besar dibandingkan metode konvensional.

Beberapa keuntungan dari sistem hidroponik antara lain:

  1. Efisiensi penggunaan air dan nutrisi
  2. Kontrol yang lebih baik terhadap lingkungan pertumbuhan tanaman
  3. Pengurangan risiko hama dan penyakit tanah
  4. Kemampuan untuk menanam sepanjang tahun tanpa tergantung musim
  5. Pemanfaatan ruang vertikal untuk meningkatkan hasil panen per meter persegi

Keberhasilan program ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat Kapuas untuk mengadopsi teknik pertanian modern, sekaligus meningkatkan minat baca melalui literasi pertanian di perpustakaan daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *