
Monitoring Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas di RMU dan Bed Dryer, Dukungan Nyata untuk Petani Beras di Desa Tamban Luar
Kapuas, 10 Maret 2025, Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas melakukan kunjungan monitoring ke Rice Milling Unit (RMU) dan Bed Dryer berkapasitas 7 ton per hari di Desa Tamban Luar, Kecamatan Bataguh. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa fasilitas pengolahan padi tersebut beroperasi dengan optimal, terutama saat musim panen tiba. Kolaborasi antara Ketua Kelompok Tani, Pak Marlin, dengan Bulog melalui program Serap Gabah (SERGAB) juga menjadi sorotan utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani.
Apa Itu RMU dan Bed Dryer?
RMU (Rice Milling Unit) adalah mesin penggilingan padi yang berfungsi untuk mengubah gabah menjadi beras siap konsumsi. Sementara itu, Bed Dryer adalah alat pengering gabah yang menggunakan teknologi modern untuk mengurangi kadar air dalam gabah secara efisien. Kedua alat ini memiliki peran krusial dalam proses pascapanen, terutama dalam menjaga kualitas dan kuantitas beras yang dihasilkan.
Manfaat RMU dan Bed Dryer bagi Petani
Keberadaan RMU dan Bed Dryer memberikan dampak signifikan bagi petani beras di Desa Tamban Luar. Pertama, RMU memastikan proses penggilingan gabah menjadi beras lebih cepat dan efisien, sehingga petani tidak perlu lagi mengandalkan metode tradisional yang memakan waktu lama. Kedua, Bed Dryer membantu petani mengeringkan gabah dengan konsistensi yang baik, mengurangi risiko kerusakan akibat cuaca atau serangan hama. Dengan kedua teknologi ini, petani dapat menghasilkan beras berkualitas tinggi yang siap dipasarkan.
Kolaborasi dengan Bulog melalui Program SERGAB
Program Serap Gabah (SERGAB) yang digagas oleh Bulog menjadi salah satu solusi untuk menstabilkan harga gabah di pasaran. Melalui program ini, Bulog membeli gabah langsung dari petani dengan harga yang kompetitif. Kerja sama antara Pak Marlin, selaku Ketua Kelompok Tani, dengan Bulog telah membawa angin segar bagi petani di Desa Tamban Luar. Petani tidak hanya mendapatkan harga jual yang lebih baik, tetapi juga merasa lebih aman karena hasil panen mereka terserap dengan baik.
Kunjungan monitoring Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas ke RMU dan Bed Dryer menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian. Dengan memastikan fasilitas ini beroperasi dengan baik, petani dapat memaksimalkan hasil panen mereka. Selain itu, dukungan ini juga memperkuat posisi petani dalam menghadapi tantangan seperti fluktuasi harga dan perubahan iklim.
Meskipun RMU dan Bed Dryer telah memberikan banyak manfaat, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah biaya operasional yang relatif tinggi, terutama untuk petani dengan skala produksi kecil. Diharapkan, pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan insentif atau bantuan teknis agar lebih banyak petani dapat mengakses teknologi ini. Selain itu, pelatihan penggunaan alat juga perlu ditingkatkan agar petani dapat mengoperasikan RMU dan Bed Dryer dengan optimal.
Dampak Positif bagi Ekonomi Lokal
Keberadaan RMU dan Bed Dryer tidak hanya bermanfaat bagi petani, tetapi juga bagi perekonomian lokal. Dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas beras yang dihasilkan, Desa Tamban Luar berpotensi menjadi sentra produksi beras yang unggul di Kabupaten Kapuas. Hal ini dapat menarik minat investor dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
Monitoring Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas ke RMU dan Bed Dryer di Desa Tamban Luar merupakan langkah positif dalam mendukung petani beras. Dengan teknologi modern ini, petani dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka. Kolaborasi dengan Bulog melalui program SERGAB juga menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, swasta, dan petani dapat membawa dampak besar bagi sektor pertanian. Ke depan, dukungan berkelanjutan dan inovasi teknologi akan menjadi kunci untuk mencapai ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
You may also like
Most Viewed Posts
- Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian untuk Swasembada Pangan Berdasarkan Inpres No. 3 Tahun 2025
- Akselerasi Program Cetak Sawah Rakyat Dimulai di Kabupaten Kapuas
- Panen Perdana Varietas Batuah di Desa B2 Dadahup Tandai Kesuksesan Program Pertanian Kapuas
- Strategi Percepatan Oplah dan Cetak Sawah Rakyat, Langkah Nyata untuk Ketahanan Pangan Nasional
- Panen Perdana Varietas M70D di Desa Sido Mulyo: Pencapaian Baru untuk Pertanian Lokal
Tinggalkan Balasan